Jumat, 3 April
2020
https://www.google.com/search?q=Foto+MUnif+Chatib
'Menulis
moment spesial saat mengajar'
Bapak Munif
Chotib adalah penulis buku best seller diantaranya : 'Sekolahnya Manusia ,
'Gurunya Manusia', orangtuanya manusia dan masih banyak lagi. Beliau adalah
pembicara nasional yang sangat berpengalaman.
Beliau menjelaskan tentang momen spesial yang pasti dialamai oleh para guru
dan siswanya dalam videonya yang berdurasi 13 menit. Kemudian Sebelum masuk
materi kami disajikan sebuah bacaan 80 menit dikelas neraka.
Makna momen
spesial
Momen spesial adalah kejadian
khusus yang terjadi dalam proses pembelajaran antara guru dan siswa baik di
dalam maupun diluar kelas. Momen spesial ini mempunyai potensi untuk masuk
kepada memori jangka panjang yang tak terlupakan seumur hidup, bisa meliputi
banyak hal. Dalam contoh ini disebutkan perubahan besar yang meliputi :
1. Perubahan
motivasi (semula tidak berminat menjadi berminat atau sebaliknya)
2. Perubahan
kemampuan (semula tidak mampu menjadi mampu atau sebaliknya)
3. Perubahan
sikap (semula tidak rajin menjadi rajin atau sebaliknya).
Sebagai guru
kita harus peka di dalam mengajar. Bisa saja kita mendapatai momen spesial itu
pada saat kegiatan proses belajar mengajar berlangsung. Setiap tahapan proses
belajar mempunyai peluang terjadinya momen spesial. Minimal dapat satu momen
spesial , maka dapat dijadikan bahan tulisan.
Alasan mengapa
momen spesial harus ditulis, yaitu:
1. Pembaca akan mengingatnya seumur hidup karena momen
spesial itu masuk memori jangka panjang
2. Potensi menjadi tulisan yang dibaca, dikenang, dibagi,
dan tdicari.
3. Mudah ditulis dengan artikel bebas, tidak ketat aturan
artikel ilmiah.
Langkah-langkah
menulis momen spesial
Momen spesial bisa
terjadi tiba-tiba atau kita rencanakan dalam proses pembelajaran itu. Untuk mengabadikannya
menjadi sebuah tulisan, maka kita perlu membuat sekestsa dalam mendesainnya.
Langkah-langkah (desain) menulis momen
pesial menurut Bapak Munif Chatib adalah:
- Langkah pertama dan yang terpenting adalah kita mempunyai frase momen spesial. Biasanya kalimat ini ditulis secara langsung di HP ketika terjadi momen spesial. Setelah itu, malam hari ditulis ulang kalimat/frase tersebut di Word.
- Kedua dari pokok pikiran atau bahan tulisan tersebut, saya menulis secara bebas. sementara saya kesampingkan aturan-aturan ejaan. karena itu seperti yg sudah saya share, terkadang bentuknya seperti cerita, terkadang seperti informasi saja. Perasaan bebas menulis inilah yg membantu kita untuk lancar menuangkan pokok pikiran.
- Ketiga, barulah kita edit pelan-pelan. makin banyak kita lakukan ini, nanti editingnya makin sedikit.
Momen spesial ini adakalanya bisa kita
langsung tuliskan atau kadang kita menyimpannya dan kemudian menjadi kenangan
yang tidak terlupakan. Dan ini juga dikemukakan oleh beberapa peserta kegiatan
menulis gelomang 8 termasuk juga sang moderator omWijayakusuma.
Untuk selanjutnya terjadi tanya jawab yang
antusia antara pesertadan dan Munif. Beliau dengan sabar dan teliti menjawabb
semua pertanyaan yang kami kirimkan lewat moderator. Dialog tanya jawab
tersebut disarikan sebagai berikut:
Pertanyaan dari pak supyanto adalah dari 5 momen yang masuk memori jangka
panjang, mana yang paling mudah untuk kita tulis?
Utk Pak Supyanto, sebenarnya bukan mana yg paling mudah untuk ditulis, tapi
mana kejadian yg sedang terjadi pd saat itu, saat terjadinya momen spesial.
Kesimpuannya semua bisa kita tulis, tergantung kejadiannya. Terkadang satu
kejadian, kalau kita analisa bisa mewakili beberapa poin dari momen yg bisa masuk
long term memory
Pertanyaan dari pak danu yogyakarta :
Bagaimana cara mengajar sederhana ttpi siswa dapat memahami dan dapat
memperhatikan dengan jelas akurat dan cepat?
Utk pak Rahmat: Kalau saya, mengajar itu yg terpenting ada pada awalnya,
pendahuluannya. Harus keren. saya biasa sebut apersepsi. Jika apersepsi
berhasil, biasanya siswa tertarik utk belajar, sehingga kemungkinan besar
paham. Yg kedua adalah bagian penutup. Juga harus keren, berupa kesimpulan ttg
hikmah dari materi ajar. Ingat secara neurosains, awal dan akhir itu penting
dan itu yg 80% teratat di otak siswa kita. Ketiga baru memilih metode yg
student center learning. Metoe ini tempatnya di tengah. Seperti itu.
Pertanyaan utani andarini gunung kidul Yogyakarta :
Apakah boleh kalo suka duka dalam mengajar itu ditulis dalam blog dan
terkesan curhat?
Utk bu Utami: boleh-boleh saja, tapi harus ditutup dengan kesimpulan yg
jelas atau semacam pernyataan kepada pembacanya. Hal ini berupa pesan moral
atau info apa yg ingin dibagi oleh penulis.
Pertanyaan dari Pak Waryanto
Pak, selama ini saya dilabel sbg guru killer. Bagaimana mengubahnya menjadi
momen spesial positif?
Harus dibedakan antara guru keras dan guru tegas. Guru killer adalah
sebutan untuk guru keras. Ciri2nya, guru keras berdampak akan dijauhi,
dihindari oleh siswa. Namun guru tegas, sebaliknya, akan dirindukan oleh
siswanya. Perayalah zaman sekarang, siswa kita butuh guru yg tegas.
Kedisiplinan yg diterapkan oleh guru tegas akan menjadi unsur siswa suka kepada
gurunya.
Menurut
Pak Munif ada 3 cara sederhana mejadi guru tegas yaitu:
1.
Kita menjadi gurunya, orang yg memberikan ilmu.
2.
Kita menjadi orantuanya, kita memberikan nasihat-nasihat.
3.
Kita menjadi sahabat siswa, dengan membuka diri untuk menerima curhat dari
siswanya. Hanya yg perlu diperhatikan adalah waktu kapan kita harus jadi guru,
orangtua, dan sahabat siswa2 kita.
Pertanyaan dari Mr.Bams SMP Taruna Bakti Bandung
Saya sangat kagum dengan cara bapak menyampaikan materi malam ini. Videonya
keren bangets. Saya pernah membaca buku-buku bapak, salah satunya dalah
Sekolahnya Manusia. Disana bapak menjelaskan tentang melesatkan potensi peserta
didik . Nah adakah kaitan antara tulisan yang kita buat dengan potensi peserta
didik ?
Utk Mr. Bams Bandung: Jika kita peka terhadap momen spesial di kelas, maka
hal ini sangat berhubungan dengan potensi kecerdasan setiap siswa. terkadang
dari momen spesial ini, siswa yg sebelumnya pasif atau kita anggap tidak
cerdas, tiba-tiba karena pantikan sesuatu hal, dia menjadi berubah cerdas.
Akhirnya kita bersyukur bahwa sebenarnya tidak ada siswa yg bodoh.
Pertanyaan dari Suharto MTSN 5 Jakarta
Assalamualaikum, pertama saya ucapkan Alhamdulillah, bisa bercakap langsung
dengan bapak. Saya sedikitnya banyak belajar dari 4 empat buku pertama si
manusia. Saya pernah meminta kepada wakil kurikulum untuk membina siswa kelas
yg guru saja malas untuk mengajar. Saya punya pengalaman kelas itu saya berikan
motivasi terus tujuan saya membangun kesadaran diri. Saya tahu siswa itu lemah
dalam belajar. Kedua , sekarang saya tdk mengajari teori yg ada dibuku. Saya
ajarkan bagaimana siswa aktif diskusi, mencari, bertanya dan berani
mengeluarkan pendapat. Bagaimana menurut bapak. Mksh pak...
Utk Pak Suharto Jakarta: Saya setuju dg pendapat bapak. Terkadang kita
punya asumsi yg salah, yaitu ketika kita mengajar, kita anggap siswa kita
belajar. Padahal belum tentu. Namun jika siswa kita aktif, ramai, dg berbagai
metode yg berpusat pd siswa, seperti diskusi, dll, percayalah, siswa kita
belajar.
Pertanyaan demi pertanyaanpesrta mengalir begitu cepat melalui om Jay
sebagai moderator, Sungguh cekatan beliau dalam menampung semua spirasi dari
pesrta.
“Om Jay maaf
kalau ada anak yang super bandel kalau kita ajar tidak nurut hanya mengganggu
temannya. Tetapi ikut belajar cuma ganggu dan usil saja. Kalau diingatkan marah
dan bilang mesti bu Pri begitu aku terus yang dimarahi. Padahal memang dia
bandel. Ke semua guru. Mengerjakan tetapi usil. Tapi kalau diluar kelas pasti
mencari saya , menegur dll. Bagaimana caranya ? Pernah diberi materi karena
lampu mati dikelas kita pindah ke teras
Mushalla malah tiduran. Dan saya memang tidak pernah / tidak bisa menegur dengan
kasar. Kalau melihat anak rasanya selalu iba. Kalau dimarahi atau ditegur agak
keras dia menunduk saya ikut sedih. Mohon sarannya”. Begitu kata Ibu
Prihariyani Semarang
Banyak juga
peserta yang mula sadar betapa pentingnya menuliskan momen penting ini diantaranya
adalah:
“”aya baru sadar
ternyata banyak momen spesial dengan murid-murid saya yang terlewat begitu
saja. Murid nakal tentu saja ada karena memang demikianlah sifat di usia
mereka. Tapi saat nakalnya berubah menjadi suatu bakat yang bisa membanggakan
saya dan orang tuanya itu adalah suatu hal yang luar biasa. Murid yang pendiam
dan pemalu pasti ada. Namun ketika diamnya berganti menjadi tarian dan lagu
adalah hal yang hebat. Dan banyak momen lain yang hampir saya lupa yang akhirnya
teringat kembali malam ini”
“Terima kasih
pak Munif Chatib atas kuliah singkatnya malam ini”, ujar salah satu peserta
“Setelah membaca
pengalaman proses pembelajaran pa munif, saya menjadi terinspirasi untuk
menceritakan pengalaman pribadi selama mengajar, tetapi karena siswa dan kelas
yang saya ajar banyak dan bervariasi membuat bingung untuk memulai. Kira kira
ada triknya tidak supaya kita tidak bingung mau nulis yang mana dulu, karena
banyak pengalaman belajar bersama siswa yang mengesankan, kalau ada mohon bagi
trik2nya. Terima kasih”
“Assalamualaikum.
Mendengar penjelasan pak Munif tentang menulis moment spesial, sangat sangat terkesan banget ditambah
membaca salah satu tulisan beliau, jadi ikut terbawa dengan suasana didalam
kelas tersebut. Saya yakin, semua teman teman guru pasti pernah menemukan moment
moment spesial tersebut. Semoga makin membakar semangat untuk menulis”. Tulis Ibu Yuyun Dwi Mulyani
Assalamualaikum,
mohonn masukannya bagi guru2 yang kesulitan untuk memberikan apersepsi dan
memotivasi siswa pada kegiatan pendahuluan
Pak Munif kemudian
melanjtkan menjawab pertanyaan dari Bu Nani “sikap kita yang bijak terhadap teman2 guru yg
tidak kreatif, atau tdk mendukung usaha kita utk kreatif, seprti kebiasaan
menulis dan lain-lain sebenarnya sederhana. Yaitu selalu share kepada mereka
karya kita, meskipun itu hanya 2 lembar artikel. Lalu sampaikan pertanyaan,
kapan ya bisa dibalas juga dengan menunjukkan karya guru tersebut. jangan
bosan2 menunjukkan atau share karya2 kita.
Untuk Ibu Wafa: “Ya,
siswa kita memang beragam. anak yg over acting, biasanya ingin diperhatikan.
Menurut saya kita harus perhatikan anak tsb sesuai porsinya. Terkadang dengan
membagi perhatian kita kepada teman2nya yg lain, akan membuat siswa yg
bersangkutan sadar ttg makna porsi perhatian tersebut:
Saya pun
kemudian berusaha berinteraksi dengan pak munif dengan menanyakan “Lebih mudah
mana pendokumentasian moment psesial itu. Lewat rekaman atau tulisan. bisakah
momen spesial itu kita ciptakan?
“Bagaimana cara
memunculkan perasaan peka terhadap momen spesial, orang seperti saya merasa
datar2 saja dalam mengajar, mungkin bagi sebagian guru menemukan banyak momen
spesial”. Disusul pertanyaan dari bu Fenti Indraiastuti
Assalamualaikum,
saya punya pengalaman dengan anak didik yang begitu dekat, ketika saya berulang
tahun dia hadiahkan sebuah foto yang sedang bersamanya, lalu dia letakan
bingkai itu di meja kerja saya. Namun hal itu membuat siswa lain cemburu.
Bagaimana cara saya menyikapi hal ini? Saya Eni. R dari Banten
Izin tanya Pak
Munif, apakah kita boleh menulis nama asli siswa dan memuat foto mereka dalam
tulisan kita tentang momen spesial saat mengajar ? (Terutama siswa yang dicap
sebagai "Trouble maker"). tere ntt
Jawaban pak Munif
Untuk bu Priharyani Semarang: “Percayalah maind set kita harus kita tata dulu
bahwa TIDAK ADA ANAK YG NAKAL, YG ADA ADALAH ANAK YG KEBUTUHANNYA BELUM
TERPENUHI. Jika kita sudah sepakat dg paradigma ini, maka kita akan fokus
kebutuhan apakah yg belum terpenuhi dari anak tsb. ketika kita melakukan
pnedekatan utk cari tahu kebutuhan yg belum terpenuhi, maka si anak bandel itu
akan punya perasaan bahwa dia ternyata diperhatikan. dan gurunya berusaha utk
membantunya. Seperti dalam artikel yg saya share di kuiah grup ini”
Bertanya: pada
saat mengajar dari pendahuluan sampai penutup, di saat dilakukan pembelajaran
jarak jauh, bagaimana cara mencari atau merekam momen spesial pada siswa, krn
kita tdk secara langsung bertatap muka, mhn penjelasan, terima kasih. Mudafiatun
Lumajang
Masih banyal
lagi pertanyaan tentang memanfaatkan momen spesial untuk dijadikan sebagai
bahan tulisan yang menrik
Munif chatib:
Maaf saya akhiri dulu ya sebab sudah cukup larut. Terima kasih atas
antusiasnya. Pak Chatib Munif mengakhiri materi tepat pukul 21.27 WIB
Al Hmadulillah
saya bangga bisa menerima ilmu dari orang hebat seperti beliau. Semoga Beliau
sehat selalu dan dapat mendedikasikan ilmunya bagi perkembnagan pendidikan di
Indonesia.a
Tidak ada komentar:
Posting Komentar