Kamis, 29 Februari 2024

Barakah

 

Sesungguhnya hal yang utama dan terpenting yang diharapkan oleh seorang muslim untuk dirinya, keluarganya, dan saudara-saudaranya sesama muslim adalah keberkahan. Berkah pada diri pribadi. Berkah pada harta. Berkah pada anak dan istri. Inilah harapan yang besar yang diidam-idamkan. Keberkahan yang dapat mengangkat kedudukan seseorang di dunia dan akhirat. Harus kita pahami ibadallah, bahwa keberkahan adalah karunia Allah bagi siapa yang Dia kehendaki. Di tangan-Nya lah ketentuan itu. allah ﷻ berfirman,

مَا يَفْتَحِ اللَّهُ لِلنَّاسِ مِنْ رَحْمَةٍ فَلَا مُمْسِكَ لَهَا ۖ وَمَا يُمْسِكْ فَلَا مُرْسِلَ لَهُ مِنْ بَعْدِهِ ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ

“Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorang pun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS:Faathir | Ayat: 2).

Keberkahan adalah pemberian Allah. Oleh karena itu, Dia berfirman kepada Nabi Isa ‘alaihissalam,

وَجَعَلَنِي مُبَارَكًا أَيْنَ مَا كُنْتُ

“dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada.” (QS:Maryam | Ayat: 31).

Ayat ini sebagai dalil bahwa keberkahan itu berasal dari Allah. Tidak akan mendapatkannya kecuali orang-orang yang Allah ﷻ beri. Dan tidak akan diberi kecuali dengan menaati-Nya dan mengikuti apa yang Dia ridhai. Keberkahan turun kepada seseorang sesuai kadar ketaatan-Nya kepada Allah. Penjagaan seseorang terhadap perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.

Hadirin rahhimakumullah.

Barakah adalah kebaikan yang banyak (khairun katsir) atau membawa kebaikan pada diri sendiri, keluarga dan lingkungan. Barkah Berasal daripada kata bahasa arab “ba-ra-ka” yang bermakna ianya penambahan, kebahagiaan dan tumbuh. Barakah adalah kebaikan, nikmat dan selalu bertambah, dengan disertai sifat tetap dan isitiqamahnya kebaikan tersebut, samaada pada ilmu, harta, keluarga, masa maupun yang lainnya. Semisal kita mendoakan kebarakahan kepada orang lain atau guru kita, bererti kita mendoakan agar rezeki, umur, ilmu guru kita bertambah baik. Dalam Quran kata barakah terdapat dalam 31 ayat yang tersebar ke dalam 24 surah. Ini menunjukkan akan pentingnya makna barakah dan aplikasinya barakah dalam kehidupan kita. Kebarakahan dapat diperolehi secara individu maupun institusi, dalam hal ini akan diterangkan makna barakah dalam sebuah institusi. Semua itu dibentuk sejak dini dalam sebuah pendidikan yang menitik tekankan pada keimanan, ketakwaan dan akhlak, sehingga manfaatnya dirasakan oleh orang banyak. Adapun makna barakah dalam al-Qur‟an diartikan dengan bertambahnya kebaikan, kenikmatan, dan kebahagiaan. Kata barakah dalam al-Qur‟an menunjukkan kebesaran Allah swt sebagai Tuhan pencipta alam semesta sekaligus sebagai pengatur segala aspek kehidupan yang ada di dalamnya.

Hadirin Rahimakumullah

Perlu diketahui bahwa barokah itu milik Allah Ta’ala. Statusnya sebagaimana rezeki dan hidayah dan yang semacam itu. Allah memberikanya kepada siapa yang Allah kehendaki dan mencabutnya dari siapa yang Allah kehendaki. Semua itu sesuai dengan hikmah-Nya dan pengaturan-Nya. Oleh karenanya, jangan pernah meminta barokah kecuali kepada Allah Ta’ala semata. Hal ini sebagaimana ditunjukkan oleh firman Allah Ta’ala dalam surat Hud: 48,

قِيلَ يَا نُوحُ اهْبِطْ بِسَلَامٍ مِنَّا وَبَرَكَاتٍ عَلَيْكَ وَعَلَىٰ أُمَمٍ مِمَّنْ مَعَكَ

Difirmankan: “Hai Nuh, turunlah dengan selamat sejahtera dan penuh keberkatan dari Kami atasmu dan atas umat-umat (yang mukmin) dari orang-orang yang bersamamu. Dan dalam Shahih Al-Bukhari no. 3579 Imam Al-Bukhari meriwayatkan hadits Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi ﷺ bersabda, وَالبَرَكَةُ مِنَ اللَّهِ”…   Dan barokah itu dari Allah.”

Dalam hadits ini terdapat isyarat bahwa pengadaan barokah itu berasal dari Allah Ta’ala semata. Ini tidak menghalangi untuk mengambil sebab-sebab yang bisa dipakai sebagai sarana untuk mendapatkan barokah serta menjauhkan dari sebab-sebab yang bisa menghilangkan barokah. Karena Allah juga mengisayaratkan dalam al Qur’an Bhawa barakah itu bisa terletak pada beberapa tempat.

1. Tempat ; Allah Ta’ala terkadang memberkahi sebagian tempat dan menjadikan tempat tersebut sebagai tempat yang diberkahi. Allah memberkahi Masjidil Aqsha dan sekitarnya.

2. Waktu;  Allah Subhanahu wa Ta’ala juga memberkahi sebagian waktu dan menjadikannya sebagai waktu yang diberkahi seperti lailatul qadr.

Allah Ta’ala berfirman dalam surat Ad-Dukhan: 3

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ

Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.

3. Air hujan; Allah Ta’ala berfirman,

وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُبَارَكًا فَأَنْبَتْنَا بِهِ جَنَّاتٍ وَحَبَّ الْحَصِيدِ

Dan Kami turunkan dari langit air yang banyak manfaatnya lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam [Qaf: 9]

Ar Raghib al Ashfahaniy mengatakan,

البَرَكَةُ: ثُبُوتُ الخَيرِ الإِلَهِيّ فِي الشَّيءِ

“Berkah itu tetapnya kebaikan ilahi pada sesuatu.”[3]

Keberkahan ini jika turun pada sesuatu yang sedikit, niscaya akan membanyakkannya dan jika turun pada sesuatu yang banyak, niscaya akan membuatnya bermanfaat.

Hadirin yang berbahagia lalu bagaimana cara kita mendapatkan keberkahan dari Allah? Dari penjelasan diatas kita dapat mengambil kesimpulan Bahwa

1.      barakah bias didapat dengan selalu berada dalam jamaah al-Barakatu ma'al jamaah (barakah turun bersama jamaah). Seperti halnya diutarakan Rasulullah. Seperti menjanjikan keutamaan shalat berjamaah 27 kali lipat dibandingkan dengan shalat sendirian. Karena di dalam shalat berjamaah ada imam dan makmum yang niat, gerakan, dan bacaan doanya sama. Bersatunya ikatan yang kokoh dalam sebuah jamaah, baik dalam rumah tangga, lembaga pendidikan, kelompok atau organisasi, bangsa dan sebagainya, Allah akan mendatangkan barakah.

2.      Iman dan Takwa Kepada Allah. Sebagaimana Allah twerangkan dalam surat al-a’raf ayat 97 diatas. Kalau kita beriman dan bertakwa, dan lanjutannya adalah walakin kadzabu

3.      Bangun pagi-pagi. Untuk emnjempu barakah, maka kita sebagai seorang muslim sudah disiapkan saranan ya oleh Allah. Kita bnagun pada pagi hari untuk melaksanakan salat subuh dan kemudian dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan lainnya.

بُورِكَ لأُمَّتِي فِي بُكُورِهَا

“Diberkahi untuk umatku di waktu pagi mereka.”

للَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا

“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” [Hadits riwayat Ahmad]