Senin, 18 Mei 2020

Menciptakan Pola Belajar Yang Efektif Dari Rumah


Menciptakan Pola Belajar Yang Efektif Dari Rumah

Sejak presiden Joko Widodo dengan tegas menghimbau untuk bekerja dari rumah,  ibadah dari rumah dan belajar dari rumah. Memaksa para pegawai pemerintah, karyawan dan guru untuk membatasi aktifitas fisik. Semua pekerjaan tak terkecuali ibadah dilakukan dari rumah. Kebijakan ini ambil seiring dengan semakin ganas dan meluasnya penyebaran virus covid 19. Tiap hari korban terinfeksi bertambah dan grafik korban meningal dunia semakin naik.  

Kebijakan yang diambil pemerintah ini, membuat dunia pendidikan kita menjadi berubah 180 derajat. Dari tatap muka secara fisik menjadi pembelajaran jarak jauh. Hal ini seperti memberikan shock therapy bagi guru, orang tua dan peserta didik. Banyak guru belum mengenal apa itu pembelajaran daring dan bagaimana melakukannya. Demikian pula dengan pula dengan orang tua dan peserta didik. Mereka masih belum familiar dengan pembelajaran daring. Dan harus kita akui bahwa selama ini dunia pendidikan kita seakan-akan acuh terhadap pembelajaran online ini. Tapi semenjak covid19 memporakporandakan tatanan pendidikan membuat guru, orangtua, dan peserta mau tidak mau harus menyesuaikan diri dengan pembelajaran daring.

Pembelajaran secara daring merupakan pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan perangkat komputer atau gadget yang saling berhubungan di mana guru dan peserta didik berkomunikasi secara interaktif dengan memanfaatkan media komunikasi dan informasi. Pembelajaran ini sangat bergantung dengan koneksi jaringan internet yang menghubungkan antar perangkat guru dan para peserta didik. Dalam proses selanjutnya orang tualah yang sangat berperan dalam memberikan bimbingan pembelajaran di rumah. Pembelajaran jarak jauh ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa ada kerjasama dari guru, orang tua, dan peserta didik. Ketiganya harus saling berkelindan. Ditambah dengan jaringan internet yang stabil.

Bagi daerah-daerah terpelosok dan kondisi ekonomi peserta didik yang kurang, pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan daring merupakan kendala besar. Kondisi seperti ini sebenarnya bukan hal baru buat Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Kreativitas dan inovasi guru sangat diperlukan dalam memberikan solusi dari masalah yang dihadapi. Bila pembelajaran jarak jauh tidak dapat dilaksanakan, maka gunakan pembelajaran jarak dekat. Bila alat komunikasi tidak ada, maka guru dapat mengunjungi rumah peserta didiknya. Mmang dibutuhkan pengorbanan luar biasa untuk menjadi guru tangguh berhati cahaya. Apalagi bila rumah peserta didik dan guru sangat jauh. Itu adalah resiko dari sebuah pengabdian, terutana buat guru di daerah 3T. Mereka adalah guru guru tangguh yang selalu datang dengan solusi dari masalah yang dihadapi, walaupun peran pemerintah di daerah sangat kurang. Meraka  yakin dengan pesan pak Harfan dalam film Laskar Pelangi. Hiduplah dengan memberi sebanyak banyaknya, bukan menerima sebanyak banyaknya.

Prinsip belajar dari rumah
Kali kami mendapat pelajaran yang luar biasa dari Bapak Wijaya Kusuma yang biasa dipanggil om Jay. Beliau memberikan materi tentang Menciptakan Pola Belajar Yang Efektif Dari Rumah. Belajar dari rumah dengan menggunakan internet merupakan pengalaman baru bagi guru, peserta didik, dan orang tua. Menurut om Jay dibutuhkan prinsip yang harus diperhatikan dalam menciptakan pola pembalajaran dari rumah ini. Prinsip itu adalah kegiatan pembelajaran harus menyenangkan semua. Peserta didik senang, orang tua senang dan gurunya juga senang. Akses internet lancar, sehingga guru bisa menggunakan berbagai aplikasi yang sesuai dengan kondisi peserta didik di rumah. Bagaimana kalau seandainya peserta didik terkendala tidak memiliki HP atau jaringan yang lemot, maka  solusinyaadalah  gunakan teknologi yang ada. Kalau yang ada kertas atau buku, maka gunakan itu.  Sebab mau tidak mau, suka atau tdk suka, peserta didik dan guru akan dipaksa menggunakan teknologi baru untuk meningkatkan SDM unggul. Sebagai guru kita harus sabar dan gunakan fasilitas yang ada. Ingatlah film Laskar Pelangi, ditengah keterbatasan, justru bu Muslimah dapat melahirkan anak anak yang hebat dan bisa berkeliling dunia.

Gunakan teknologi yang ada untuk menciptakan pola pembelajaran yang efektif dari rumah. Bila adanya hanya WA Group, gunakan WA Group tersebut dengan memadukan antara teks, foto dan video. Guru diharapkan untuk mampu melejitkan keterampilan menulis peserta didik lewat blog di internet. Sebab peserta didik dapat belajar menulis secara online melalui blognya masing-masing. Peserta didik dibiasakan untuk menulis apa yang ingin disampaikannya, dengan begitu bukan hanya lisan saja yang terlatih, tapi juga tulisan.

Berikut contoh PJJ sekolah dasar, https://www.youtube.com/watch?v=9uvfiZuh9vs


Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pola adalah suatu system kerja atau carakerja sesuatu. Sedangkan menurut Kamus antropologi, pola adalah rangkaian unsur-unsur yang sudah mantap mengenai suatu gejala dan dapat dipakai sebagai contoh dalam menggambar atau mendeskrifsikan gejala itu sendiri.

Belajar adalah suatu proses perubahan kepribadian seseorang dimana perubahan tersebut dalam bentuk peningkatan prilaku, seperti peningkatan pengetahuan, keterampilan, daya pikir, pemahaman, sikap, dan berbagai kemampuan lainnya.

Efektif bisa diartikan sebagai suatu yang dapat mencapai tujuan maksimal yang diharapkan. Pengertian efektif merupakan suatu usaha yang dilakukan secara maksimal sesuai yang diharapkan, selain itu efektif juga bisa diartikan sebagai salah satu usaha yang tidak pernah lelah sebelum harapan yang di inginkan belum tercapai. (https://pengertiandefinisi.com/pengertian-efektif/). Sementara rumah adalah salah satu bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangka waktu tertentu. Rumah yang nyaman dapat memberikan kenyamanan bagi yang menepati rumah tersebut. Ada istilah yang mengatakan Baiti Jannati Rumahku adalah Surgaku

Berdasarkan definisi-definisi  diatas pola Belajar efektif dari rumah dapat diartikan sebagai suatu susunan kegiatan yang dapat di gunakan untuk melakukan proses perubahan tingkah laku yang maksimal dari suatu tempat yang nyaman agar dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan.

Menciptakan pola belajar di rumah
Pola belajar dirumah dapat diciptkakan dengan cara membuat rencana kegiatan belajar, membuat perencanaan, penjadwalan yang berlangsung terus menerus di dalam rumah. Dengan demikian peserta didik yang melakukan pola belajar efektif dari rumah dapat melaksanakan kegiatan belajar sesuai dengan rencan dan jadwal telah dibuat di rumah. Kegiatan ini harus di ikuti secara konsisten, disiplin dan terjadwal. Rumah sebagai tempat tinggal dapat dijadikan sarana pembelajaran yang membuat nyaman bagi peserta didik. Penjadwalan kegiatan dapat di buat sebagai patokan untuk melakun kegiatan belajar misalnya dengan membuat jadwal dari mulai bangun tidur sampai ke tidur lagi.

Ada guru yang bertanya apakah jadwal belajar itu di tentukan oleh guru berdasarkan jadwal pelajaran seperti hari-hari biasa atau kah di rubah, lalu bagi anak usia SD dapatkah kita ukur pencapaian ranah kognitif nya dalam satu hari satu mapel?  Jelas jadwal harus berubah. Kegitan juga tidak sama dengan tatap muka di sekolah. Pembelajaran lebih kepada 3 hal yaitu literasi, numerasi, karakter dengan memadukan iptek dan imtak. Untuk peneilian guru dpat melakukan penilaian berbasis proyek atau potofolio, disesuaikan dengan kondisi murid SD.

Dalam menciptakan pola belajar yang efektif dari rumah, kita sudah membuat jadwal dan berharap peserta didik juga dapat melaksanakan pembelajaran sesuai jadwal tersebut. Tapi pada kenyataannya, ada sebagian peserta didik yang kurang memperhatikan jadwal tersebut. Hal ini dapat menghambat kelancaran proses pembelajaaran sesuai  jadwal yang disampaikan. Untuk mengatasi hal ini, guru harus melakukan evaluasi dan refleksi diri.  Mungkin ada yg kurang tepat disampaikan kepada pesrta didiknya. Kolaborasi guru sangat penting dalam memecahkan masalah ini. Oleh karena itu komunikasi dengan teman sejawat sangat diperlukan dalam menciptkan pola pembelajaran yang efektif dari rumah. Pembelajaran jarak jauh harus membuat peserta dekat dengan gurunya, bukan justru menjauhkannya dengan guru. Selain itu perlu ada komunikasi dengan orang tua peserta secara terus menerus.

Kesimpulan
Dari uraian diatas  dapat disimpulkan bahwa dalam menciptakan pola pembelajaran efektif dari rumah, guru harus mempunyai peta kelas atau kondisi peserta didik di rumah dan disesuaikan dengan kondisi guru di rumah. Artinya, komunikasi guru dan peserta didik dari rumah masing-masing harus membuat mereka saling berinteraksi dan berdiskusi sehingga pembelajaran menjadi menyenangkan dan bermakna. Semua itu bisa dilakukan bila kegiatan pembelajaran jarak jauh dibuat secara terjadwal. Kegiatan harus membuat peserta didik menjadi mandiri dan menemukan kemerdekaan belajar.

Salam blogger. Menulislah setiap hari

5 komentar: